Bantentv.com – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI Fraksi Gerindra.
Kabar tersebut ia sampaikan melalui video berdurasi kurang lebih enam menit yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu malam, 10 September 2025.
“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” ujar Rahayu dalam pernyataannya.
Dalam video itu, Rahayu, yang juga merupakan keponakan dari Presiden Prabowo menjelaskan bahwa keputusan mundur diambil setelah pernyataannya di sebuah podcast lama kembali memicu kontroversi.
Potongan video tersebut merupakan tayangan Podcast On The Record dari ANTARA TV yang tayang pada 28 Februari 2025.
Namun kembali viral pada dua pekan sebelum perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia bulan lalu.
Baca Juga: Dua Ponakan Prabowo Baru Dilantik Jadi Pengurus Kadin, Berikut Profilnya
“Pernyataan saya diambil dari menit 25, 37 detik sampai menit ke 27, 40 detik. Cukup Panjang sebenarnya, dua menit lebih,” ucapnya.
“Yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” imbuhnya.
Rahayu menyadari potongan ucapannya dinilai telah menyinggung banyak kalangan, terutama anak muda yang sedang berjuang membangun usaha.
Ia pun menyampaikan penyesalan sekaligus permintaan maaf secara terbuka.
“Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” ungkapnya.
Meski melepaskan kursi DPR, Rahayu menegaskan dirinya tetap melanjutkan kerja-kerja sosial.
Ia memastikan dana yang tersisa di rekening khusus Dapil akan digunakan untuk kebutuhan masyarakat, seperti bantuan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, dan pemberdayaan generasi muda.
“Saya tetap berkomitmen untuk berjuang melawan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan, dan isu krisis iklim termasuk energi terbarukan, pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, dan keterwakilan perempuan melalui semua organisasi yang saya pimpin maupun rintis,” jelasnya.
Di akhir video, ia menyatakan bahwa pengabdian pada bangsa tidak berhenti hanya karena tak lagi duduk di parlemen.
Ia menekankan bahwa perjuangan bisa dilakukan melalui berbagai jalur, termasuk organisasi dan inisiatif masyarakat, sebagai wujud konsistensinya dalam memperjuangkan isu-isu penting di Indonesia.
Editor: Siti Anisatusshalihah