Serang, Bantentv.com – Dinas Sosial Kota Serang telah menindaklanjuti penemuan data 1.500 penerima bantuan sosial yang terindikasi terlibat judol dan Aparatur Sipil Negara oleh Kementerian Sosial. Dinsos telah menonaktifkan langsung data penerima tersebut.
Pihak dinsos mengaku sudah menelusuri data tersebut dan menonaktifkannya dari data penerima bantuan sosial karena bantuan ini difokuskan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di Kota Serang.
Kepala Dinsos Kota Serang, Ibra Gholibi mengatakan setelah dinonaktifkan baik masyarakat penerima bantuan yang terlibat judol maupun ASN mereka tidak mendapatkan bantuan KKS atau Kartu Keluarga Sejahtera lagi.
Selain penerima terlibat judi online data tersebut juga menunjukan adanya ASN Kota Serang yang terdata penerima bantuan sosial untuk warga kategori miskin ekstrem sekitar di bawah 20 ASN.
“Iya ada data penerima yang terlibat judol, maka kita non-aktifkan, begitu juga dengan ASN yang ternyata ada sekitar kkurang dari 20-an penerima banten, itu juga dinon-aktifkan,” ujar Ibra.
Baca Juga: Mengapa Judi Online Bikin Kecanduan? Ini Penjelasannya!
Dinsos menekankan kedepannya akan mendata ulang dengan bantuan pendamping keluarga harapan atau PKH, penyerahan bantuan akan dibuat secara door to door dan akan tepat sasaran dengan melihat langsung kondisi rumah penerima bansos.
Pihak Dinas Sosial menyatakan ASN yang masuk dalam data penerima bantuan karena mereka sebelumnya bukan ASN kemudian diangkat menjadi PPPK. Selain karena terlibat judol banyak juga data menunjukan penerima bantuan sudah meninggal dunia.
Lilik HN